Dirimu bagai mimpi
Yang selalu menemani insan ini
Meski kini kita telah sendiri Dewi
Cinta telah lahir
Untuk yang pertama dan terakhir
Tumbuh hancur dan berakhir
Persinggahan ini tidak terpikir
Namun ternyata takdir
Dewi,
Bagaikan tetesan air yang mengalir
Mengisi rongga jiwaku yang getir
Melebihi batas dimensi
Sukma ini menangis sepi
Oh… Dewi…
Memori indah kita berdua
Kita bunuh perlahan-lahan
Sampai kini telah mati