Senja menepi,
membersamai hujan,
ditemani lampu jalan.
Sayup suara adzan,
menandakan petang,
malam akan datang.
Ini syair tertunda,
aku harus bertemu
dengan Sang Pencipta.
Sebuah karya Suara Manusia Biasa
Senja menepi,
membersamai hujan,
ditemani lampu jalan.
Sayup suara adzan,
menandakan petang,
malam akan datang.
Ini syair tertunda,
aku harus bertemu
dengan Sang Pencipta.
Sebuah karya Suara Manusia Biasa
Hidup ini bukan perang
Bukan juga merangkap
Hidup ini berjalan
Merangkak
Dalam banyak perangkap
Mau ke kanan atau ke kiri
Ke atas atau kebawah
Perangkap selalu ada
Menyebar dimana-mana
Pertanyaannya satu,
Perangkap itu membunuhmu
Atau membuatmu menjadi sesuatu
Serdadu mulai beradu
Namun lajur dadu tiada yang tau
ketika kamu terjatuh
Menjadi debu atau Menjadi baru,
Pilihanmu.
Sebuah karya Eight
Sebatas Nama diantara kata
Tertutup nafsu beralaskan dunia
Tak beranjak . .Melangkahpun tidak
Hanya Sebatas Nama
Untaian kata memuja tertuju
Tak elok air mata terjatuh
Bahkan tak habiskan dunia
Merengkuh dalam Hina